bahasa Indonesia » bahasa Finlandia | 50 [lima puluh] | Di kolam renang

50 [viisikymmentä] Uimahallissa

Hari ini panas.	Tänään on kuuma.
Apakah kita pergi ke kolam renang?	Mennäänkö uimahalliin?
Apakah kamu sedang ingin berenang?	Haluatko mennä uimaan?
Apakah kamu punya handuk?	Onko sinulla pyyhettä?
Apakah kamu punya celana renang?	Onko sinulla uimahousut?
Apakah kamu punya baju renang?	Onko sinulla uimapuku?
Bisakah kamu berenang?	Osaatko uida?
Bisakah kamu menyelam?	Osaatko sukeltaa?
Bisakah kamu melompat ke dalam air?	Osaatko hypätä veteen?
Di manakah pancuran air?	Missä suihku on?
Di mana kamar ganti pakaian?	Missä pukuhuone on?
Di mana kacamata renang?	Missä uimalasit ovat?
Apa airnya dalam?	Onko vesi syvää?
Apa airnya bersih?	Onko vesi puhdasta?
Apa airnya hangat?	Onko vesi lämmintä?
Saya kedinginan.	Minua paleltaa.
Airnya terlalu dingin.	Vesi on liian kylmää.
Sekarang saya mau keluar dari air.	Lähden nyt pois vedestä.

Wanita lebih memiliki bakat bahasa daripada pria!

Wanita sama cerdasnya dengan laki-laki. Rata-rata keduanya memiliki intelligence quotient (IQ) yang sama. Namun, kompetensi jender berbeda. Misalnya, pria berpikir lebih baik secara tiga dimensi. Mereka juga memecahkan masalah matematika lebih baik. Di sisi lain, wanita memiliki memori yang lebih baik. Dan mereka juga menguasai bahasa lebih baik. Wanita membuat lebih sedikit kesalahan dalam ejaan dan tata bahasa. Mereka juga memiliki kosakata yang lebih banyak dan membaca lebih fasih. Oleh karena itu, wanita biasanya mencapai hasil yang lebih baik dalam tes bahasa. Penyebab batas kemampuan linguistik wanita terletak pada otak. Otak pria dan wanita tersusun secara berbeda. Otak kiri bertanggung jawab pada bahasa. Wilayah ini mengontrol proses linguistik. Meskipun demikian, wanita menggunakan kedua bagian otak saat mengolah kata-kata. Oleh karena itu, kedua bagian otak mereka dapat bertukar ide lebih baik. Jadi otak perempuan lebih aktif dalam pengolahan kata-kata. Dan wanita dapat memproses kata-kata lebih efisien. Bagaimana otak berbeda masih belum diketahui. Beberapa ilmuwan percaya bahwa faktor biologi adalah alasannya. Gen wanita dan pria mempengaruhi perkembangan otak. Wanita dan pria juga menjadi seperti diri mereka karena hormon. Yang lain mengatakan bahwa cara kita dididik mempengaruhi perkembangan kita. Karena bayi perempuan lebih banyak berbicara dan membaca. Anak laki-laki, di sisi lain, mendapat mainan yang lebih bersifat teknis. Jadi bisa jadi lingkungan kita membentuk otak kita. Di sisi lain, perbedaan tertentu ada di seluruh dunia. Dan anak-anak dibesarkan berbeda dalam setiap kebudayaan ...