bahasa Indonesia » bahasa Spanyol | 42 [empat puluh dua] | Mengunjungi kota

42 [cuarenta y dos] Una visita por la ciudad

Apakah pasar buka pada hari Minggu?	¿Está abierto el mercado los domingos?
Apakah pameran buka pada hari Senin?	¿Está abierta la feria los lunes?
Apakah pameran buka pada hari Selasa?	¿Está abierta la exposición los martes?
Apakah kebun binatang buka pada hari Rabu?	¿Está abierto el zoológico los miércoles?
Apakah museum buka pada hari Kamis?	¿Está abierto el museo los jueves?
Apakah galeri buka pada hari Jumat?	¿Está abierta la galería los viernes?
Apakah boleh mengambil foto?	¿Se pueden tomar fotos?
Apakah harus membayar tiket masuk?	¿Hay que pagar entrada?
Berapa harga tiket masuknya?	¿Cuánto vale la entrada?
Apakah ada potongan harga untuk grup?	¿Hay descuento para grupos?
Apakah ada potongan harga untuk anak-anak?	¿Hay descuento para niños?
Apakah ada potongan harga untuk pelajar?	¿Hay descuento para estudiantes?
Bangunan apakah ini?	¿Qué tipo de edificio es éste?
Seberapa tua bangunan ini?	¿De hace cuánto es este edificio?
Siapa yang membangun bangunan ini?	¿Quién construyó este edificio?
Saya tertarik pada arsitektur.	Me interesa la arquitectura.
Saya tertarik pada kesenian.	Me interesa el arte.
Saya tertarik pada seni lukis.	Me interesa la pintura.

Bahasa Malta

Banyak orang Eropa yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka pergi ke Malta. Hal ini dikarenakan bahasa Inggris adalah bahasa resmi di negara kecil di Eropa. Dan Malta dikenal banyak sekolah bahasanya. Tapi ini bukanlah yang membuat negara ini menarik bagi para ahli bahasa. Mereka tertarik ke Malta untuk alasan lain. Republik Malta memiliki bahasa resmi lain, yaitu: Bahasa Maltese (atau Malti). Bahasa ini dikembangkan dari dialek bahasa Arab. Dengan demikian, Malti adalah satu-satunya bahasa Semit di Eropa. Meskipun demikian, sintaks dan fonologi bahasa Malti berbeda dengan bahasa Arab. Bahasa Malti juga ditulis dalam huruf Latin. Namun dalam alfabetmya terdapat beberapa karakter khusus. Dan huruf c dan y benar-benar tidak ada. Kosakatanya berisi elemen dari berbagai bahasa. Selain Arab, Italia dan Inggris adalah dua di antara bahasa lain yang berpengaruh. Tetapi Bahasa Fenisia dan Carthaginians juga mempengaruhi bahasa Malti. Oleh karena itu, beberapa peneliti menganggap Malti merupakan bahasa Creole Arab. Sepanjang sejarahnya, Malta diduduki oleh berbagai penguasa. Semuanya meninggalkan jejak di pulau Malta, Gozo dan Comino. Untuk waktu yang sangat lama, Malti hanya merupakan bahasa asli daerah lokal. Namun tetap selalu menjadi bahasa ibu bagi orang Malta “asli”. Bahasa ini juga secara eksklusif diturunkan secara lisan. Baru sejak abad ke-19 orang mulai menulis dalam bahasa ini. Saat ini jumlah penutur bahasa Malti diperkirakan berjumlah sekitar 330.000 orang. Malta telah menjadi anggota Uni Eropa sejak tahun 2004. Dengan demikian, Malti juga merupakan salah satu bahasa resmi di Eropa. Tapi untuk orang Malta, bahasa tersebut hanyalah sebuah bagian dari budaya mereka. Dan mereka senang ketika orang asing ingin belajar bahasa Malti. Tanpa perlu diragukan lagi, ada cukup sekolah bahasa di Malta ...